Review Unforgotten Dream – Arumi E.



Keterangan Buku:

Judul                    : Unforgotten Dream
Penulis                 : Arumi E.
Editor                   : Afrianty P. Pardede
Penerbit               : PT. Elex Media Komputindo
Terbit                   : 2014
Tebal                    : 207 hlm.
ISBN                    : 978-602-02-5179-0

Kasandra Kamaila yang kerap disapa Sandra, terobsesi dengan mimpi masa pra remajanya. Seseorang memintanya untuk setia menunggu, yang mengaku sebagai pendamping hidupnya di masa depan. Seseorang itu bernama Rana. sejak itu, Sandra menanti (bahkan mencari) seorang bernama Rana untuk dijadikan kekasih.

Sempat beberapa kali ditaksir dan menaksir cowok, termasuk teman kampusnya yang bernama Arland, namun selalu berakhir dengan kegagalan. Hanya karena satu hal, “namanya bukan Rana”.


Sahabat Sandra, Queen, turut gemas dengan obsesi Sandra yang mulai keterlaluan. Berulang kali mendengarkan curhatan galau yang sama, memberi masukan agar melupakan mimpi pra remajanya, namun Sandra tetap keras kepala.

Hingga kemudian Sandra mengalami kejadian aneh, bertemu tanpa sengaja dengan seorang cowok (menarik) sebanyak tiga kali dalam sehari. Sayang, nama cowok itu adalah Keanu Nararya. Lagi-lagi bukan Rana.

Saat alam seolah berkonspirasi dengan lagi dan lagi mempertemukannya dengan Keanu, serta menghadirkan kebetulan-kebetulan yang apik. Seperti, Sandra yang berstatus mahasiswi jurusan Interior Universitas Trisakti, sedang Keanu adalah mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia. Cocok. Ditambah pula dengan fakta bahwa Sandra dan Keanu pernah mengalami masa kecil di TK yang sama. Mendadak sandra menemukan nametag mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia, di sana tertulis Rana Fabian.

Apakah itu Rana yang bertahun-tahun Sandra tunggu?

Lantas bagaimana dengan kehadiran Keanu yang disadari (namun ditepis) telah menimbulkan desir-desir halus di hati Sandra?

Lantas, mana yang akan menang, mimpi masa lalu atau fakta masa kini?


Novel dengan bahasan menarik, obsesi akan mimpi masa lalu, persahabatan, hubungan keluarga yang manis, juga profesi dikemas dengan apik. Gemas sekali dengan pemikiran dan sikap Sandra, tapi tidak menyalahkan juga, karena terkadang ada mimpi yang kepikiran sampai berhari-hari. Tapi tidak sampai bertahun-tahun seperti Sandra loh ya. :p

Suka dengan karakter mama-mama di novel ini, yakni mama Nania, mamanya Sandra, sang auditor. Juga mama Ratna, mamanya Keanu. Keduanya digambarkan sebagai mama lemah lembut yang kece. Mama model begini nih jadi favorit buat curhat. Hehe.

Penulis yang dulunya berkuliah di jurusan arsitektur seolah ingin mengajak pembaca untuk turut merasakan keseruan dunia tata bangunan dan tata ruang. Penasaran gimana kalo seandainya kolaborasi kerja Keanu dan Sandra benar-benar ada. Pasti keren. Karena keduanya digambarkan sebagai anak cerdas dan menguasai bidang masing-masing.

Tokoh favorit jatuh pada sosok Keanu. Duh, manalah cakep, baik hati, pekerja keras, sayang keluarga, cerdas.. aw aww! *ngefans hihii* Tapi penulis tetap adil kok, nggak menjadikan sosok Keanu sebagai sosok sempurna. Di beberapa bagian, karakter Keanu yang bawel cukup annoying. Meski tetep ada pembelaan, doi kebiasa cerewet karena kerjanya di lapangan. Terus, hari gini, masih mau ga diajakin kencan pake motor tua? *jawab masing-masing, ga boleh berantem* :p

Overall, Unforgotten Dream adalah novel ringan yang menghibur. Ngasih inspirasi juga loh. Masa sih nggak pengen jadi sepinter dan sebaik hati Sandra dan Keanu? :D

Kalimat-kalimat sindiran:

1. "Hm, jadi untungnya punya pacar begitu ya? Bisa diminta mengantar ke kampus.”

2. "Jarang-jarang kamu serajin ini kalau nggak ada butuhnya.”

3. "Sekali-kali cewek itu butuh waktu khusus saja buat menggosipkan banyak hal yang cowok nggak perlu tau.”

4. "Saat aku kecil tentu saja masih imut, kamu juga waktu masih kecil terlihat polos dan penurut, nyatanya sekarang berubah agak judes dan senang membantah.”

5. "Kalau kamu mencintai seseorang dan orang itu balik mencintaimu juga, namanya siapa siapa itu sudah nggak penting lagi.”

6. "Oh, jadi menurutmu masih single itu bukan nasib baik?”

Kalimat-kalimat favorit:

1. "Jangan mengeluh, aku juga sering kamu jadikan keranjang sampahmu. Itu kan memang gunanya sahabat.”

2. "Kita sama-sama saling menghargai, kan? Kita masing-masing tahu lingkup tugas kita.”

3. "Hidup paling nyaman itu kalau menjalaninya dengan hati yang jujur.”

2 komentar

  1. Waaaw... makasih review-nya Intan. Aku juga ngefans sama Keanu. Ngarep banget cowok yang sayang keluarga begitu. Aku share yaaa 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kak Arumi. Iya nih, Keanu lovable banget loh. Hihiii 😘😘😘

      Hapus