Review Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan – Fitrawan Umar




Keterangan buku :

Judul : Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan
Penulis : Fitrawan Umar
Penyunting : Pringadi Abdi
Penyelaras akhir : Shalahuddin Gh
Pemindai aksara : Chandra Citrawati
Pendesain sampul : Iksaka Banu
Penata letak : desain651
Penerbit : Exchange
Tahun terbit : Desember 2015 (cetakan I)
ISBN : 978 – 602 – 72793 – 3 – 9
Tebal : 245 hlm


Blurb :

Aku melihatmu menuliskan sesuatu di hamparan pasir pantai sebelum ombak menghapusnya. Lautan tentu mengerti takdir atas kita, karena ia menyimpan rahasia Tuhan. Barangkali ia kecewa jika kita hanya bersahabat selamanya. Apa arti mencintai tanpa bisa memiliki? Jika kau jatuh cinta, maka milikilah ia yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah ia yang kau cinta. Jika kau jatuh cinta, maka yakinlah bahwa kau orang yang tepat untuk menjaga dirinya selamanya.

Renja tak pernah menyangka akan bertemu Adel, teman masa kecilnya, pada saat kuliah. Gadis itu telah tumbuh menjadi perempuan mempesona, yang membuatnya jatuh cinta. Karena kenangan, mereka bertemu kembali dan menjadi dekat. Tetapi kedekatan mereka tidaklah seperti yang diharapkan Renja. Kehadiran lelaki lain, yang tak pernah memiliki masa lalu Adel, seperti menggantung hubungan mereka. Namun, Renja tak berputus asa. Ia mengajak Adel menyusuri sungai kenangan mereka, berharap pintu hati Adel terbuka untuknya.


Jika kau ingin memiliki seseorang di masa depan, kau pun harus memilikinya di masa lalu. - 110

Takdir memang senang bercanda. Siapa sangka, di bangku kuliah, Renja kembali bertemu Adelia Shofia, teman Sd-nya di Pinrang. Teman yang pernah begitu karib dengannya di masa kanak-kanak.

Saat kuliah, tak hanya berada dalam naungan fakultas yang sama – Renja di Program studi Arsitektur Prodi Pengembangan Wilayah dan Kota, sedangkan Adel di Program studi Teknik Sipil – kos mereka ternyata juga berdekatan. Tak butuh waktu lama, Renja menyadari bahwa Adel sudah berhasil membuat kupu-kupu diperutnya menari lincah. Ia ingin memiliki Adel. Lebih dari sekedar best friend forever.

Namun, keinginan Renja tak berjalan mulus. Nyatanya Adel lebih tertarik pada ketua BEM fakultas. Bahkan perempuan yang sulit dimengerti itu sampai tega mengabaikan bahkan memusuhinya.

Benarkah Adel juga tak menyimpan rasa untuk Renja? Apa arti romantisme mereka selama ini? Apa arti perhatian yang bertalu-talu yang telah sukses menerkam hati Renja?

Saat datang kesempatan untuk menggaet perempuan lain, akankah Renja menyerah memperjuangkan Adel?

Bagaimanakah jika engkau berada di posisiku, ketika engkau hendak membuka hatimu pada orang lain, tiba-tiba seseorang yang benar-benar kau harapkan datang menghampirimu? – hlm 213


---


Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan merupakan novel debut Fitrawan Umar. Novel ini mengambil tema yang unik. Menggabungkan tentang keresahan hati seorang laki-laki terhadap sikap seorang perempuan yang digilainya setengah mati dengan peristiwa rusuh yang pernah benar-benar terjadi di Pinrang. Oh ya, lengkap dengan ‘buka-bukaan’ terhadap sisi kelam kampus saat ospek. Bagian cerita yang membuat bulu kudukku meremang. Di kota Bengkulu sini, tidak pernah terdengar ada peristiwa ospek semengerikan itu. Duh, sedih membacanya. Namun, apa boleh buat, peristiwa sekejam itu memang terjadi di masa ospek beberapa kampus tanah air kan? 

Saat ‘dihadapkan’ dengan Adel, tak jarang saya berdecak gemas. Waduh, ternyata perempuan semenyebalkan itu ya? Terlebih kalau sudah berbicara soal perasaan. Rumit sekali.

Beberapa perempuan yang ku temui sering megatakan sesuatu lalu pura-pura melupakannya. – hlm 105

Konon, jika seorang perempuan berkata kau terlalu baik untukku, kau terlalu sempurna, atau semacamnya, itu sama buruknya dengan kalimat aku membencimu. – hlm 110

Aku selalu heran kalau perempuan bilang tidak apa-apa. Sementara, kenyataannya jelas ada apa-apa. – hlm 168

Aku bertanya-tanya, ya sudah bagi perempuan dalam konteks ini apakah bermakna : a) Ia memaafkanku, b) ia memintaku pergi, atau c) ia sedang menyembunyikan sesuatu. – hlm 183

Dalam hal ini, aku tidak tahu apakah kalimat dirimu ini sombong dari perempuan kepada laki-laki bermakna aku rindu atau tidak. – hlm 212

FYI, novel ini juga memberikan pengetahuan baru mengenai Kospin. Membuatku tertarik googling lebih mendetail tentang peristiwa yang terjadi di Pinrang berbelas tahun lalu itu.

Kospin (Koperasi Simpan Pinjam) di Pinrang menjadi berita nasional pada triwulan akhir tahun 1998. Investasi Kospin diperkirakan mencapai Rp 800 miliar, dibawa kabur oleh para pemimpinnnya dan memicu kerusuhan massal. – hlm 60

Untuk setting, aku merasa penulis sudah mampu ‘menggiring’ pembaca ke Makassar dan Pinrang. Lengkap dengan pemandangan pete-pete, indahnya pantai Akkarena juga kelezatan kue maros. Sekilas, namun cukup untuk membuat pembaca lebih akrab dengan lokasi kisah ini diceritakan.

Pete-pete. Sumber :  notesofnomads.com
Pantai Akkarena. Sumber : www.pegipegi.com

Kue Maros. Sumber : id.wikipedia.org


Melupakan seseorang lalu mencintai seseorang yang lain tidaklah semudah menguras bak mandi lalu mengisinya lagi. – hlm 208

Mengenai karakterisasi, di novel ini aku tidak memfavoritkan pemeran utama, baik Renja maupun Adel. Aku kurang menyukai lemahnya Renja, juga keras kepala dan angkuhnya Adel. Tapi di sini aku jatuh cinta dengan sosok Naufal. Si calon dokter gigi yang menggilai karya sastra, penyuka buku. Setiap kalimat yang keluar dari bibirnya terasa berisi.

Belajarlah berdialog dengan hujan, suatu saat kau pasti akan kesepian. – hlm 89
Kebahagiaan itu kalau dibagi bakal bertambah. Sebaliknya, kesedihan justru berkurang kalau dibagi. – hlm 153

Jodoh bisa diatur dan dipilih, tetapi cinta tidak. Seseorang tak pernah bisa merencanakan bakal jatuh cinta dengan siapa. – hlm 116

Membaca novel ini seperti menikmati semangkuk sup kepiting. Sedikit riweuh, namun lezat dan mengenyangkan.

3 komentar